Jatim Aktual,Bandar Lampung – Peristiwa penembakan terhadap empat orang wartawan yang tergabung dalam organisasi Solidaritas Pers Indonesia (SPI) yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal beberapa hari yang lalu, menambah sederetan kasus kekerasan terhadap wartawan. Jum’at (28/7/2023)
Sementara peristiwa penembakan yang hampir merenggut nyawa empat orang wartawan tersebut, terjadi di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan bertepatan pada hari minggu pukul 22.30 Wib tanggal 23/7/2023.
Atas peristiwa tersebut, Ketua Solidaritas Pers Indonesia (SPI) Provinsi Lampung, Hertop Hailil, memberikan kecaman yang sangat keras terhadap pelaku penembakan terhadap empat orang wartawan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal tersebut.
Selain itu, Hertop Hailil juga berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera mengusut tuntas kasus penembakan terhadap empat orang wartawan tersebut.
“Atas peristiwa penembakan tersebut, saya mengecam keras perbuatan pelaku, dan saya berharap agar polisi dapat serius untuk segera mengungkapnya,”Harap Hertop
Selanjutnya Hertop juga mengatakan bahwa Solidaritas Pers Indonesia (SPI) sebagai organisasi kewartawanan, akan terus mengawal kasus tersebut sampai tuntas.
“Bila polisi lamban menangani kasus ini, kita akan menggalang massa untuk mengadakan aksi demo,”Kata Hertop
Hal tersebut perlu dilakukan menurut Hertop, agar kedepannya tidak ada lagi peristiwa serupa yang dapat mengancam keselamatan wartawan.
“Saya himbau agar wartawan khususnya yang tergabung di SPI dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan UU pers nomor 40 tahun 1999 tentang kode etik jurnalistik,”Ujarnya
Sementara itu menurut keterangan Irfan, yang merupakan salah satu dari ke empat orang wartawan tersebut, ia menjelaskan bahwa pada hari minggu, ia dan ketiga rekannya yang bernama Ari, Herman serta Cecep, pakai kendaraan roda empat meluncur kedaerah Sidomulyo, guna menindaklanjuti adanya informasi dari masyarakat terkait SPBU yang diduga menyalahi aturan.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa SPBU dengan nomor 24.354.123 yang terletak di Desa Sidomulyo, melayani pembelian BBM jenis solar dengan jumlah banyak secara berulang-ulang,”Jelas Irfan
Bahkan menurut Irfan, pembelian BBM jenis solar tersebut memakai kendaraan roda empat dengan tanki yang sudah di modifikasi.
“Atas perbuatan mereka, sehingga menimbulkan kelangkaan BBM jenis solar, sehingga masyarakat mengeluh,”Ujar Irfan
Sementara itu masih di lokasi SPBU, ke empat wartawan tersebut menemukan dua unit kendaraan roda empat jenis Isuzu panther dengan nomor polisi BE 8179 YX dan Kijang Kapsul dengan nomor polisi BE 2032 ND diduga sedang mengisi BBM dengan Tanki yang sudah di modifikasi.
Kemudian ke empat wartawan yang tergabung di SPI Provinsi Lampung tersebut mencoba untuk meminta keterangan ke pihak SPBU namun pengawas SPBU tidak berada ditempat.
Sungguh sangat ironis, alih-alih gagal untuk mendapatkan keterangan dari pihak SPBU, ke empat wartawan tersebut sempat mendapatkan intimidasi dari salah seorang sekretaris dari sebuah lembaga inisial Roh, sehingga menimbulkan percekcokan di antara mereka.
Setelah gagal untuk mendapatkan keterangan, ke empat wartawan tersebut kembali ke arah Bandar Lampung dengan tujuan untuk pulang, namun tiba ditengah jalan tepat di wilayah Kecamatan Ketibung, tiba-tiba satu buah unit kendaraan roda empat memepet kendaraan milik ke empat wartawan tersebut dan melepaskan tembakan ke arah mereka sebanyak empat kali.
Akibat peristiwa penembakan tersebut, ke empat wartawan langsung melaporkan kasusnya ke Polsek terdekat yaitu Polsek Ketibung.