TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Soal Kasus PT. WUS, Benarkah Ada Dugaan Keterlibatan Oknum Bupati

Jatim Aktual, Jakarta – Kaukus Muda Sumenep (KMS) kembali mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta ambil alih dan usut kembali kasus korupsi PT WUS yang diduga melibatkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Mereka melakukan aksi demonstrasi depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (6/1/2023).

Dalam orasinya, koordinator aksi Mohammad Azizi menyampaikan ada indikasi pengondisian dalam penyelesaian perkara korupsi PT WUS yang ditangani oleh Kejati Jatim.

“Ada dugaan terjadi kongkalikong dalam perkara PT WUS yang ditangani oleh Kejati Jatim,” kata Azizi depan KPK.

Karena itu, Azizi meminta KPK untuk mengambil alih dan usut tuntas kasus yang diduga melibatkan Achmad Fauzi itu.

BACA JUGA :  Polsek Sumberejo Gelar Percepatan Vaksin Booster

Menurut Azizi, nama Achmad Fauzi sudah disebut-sebut ikut terlibat dalam korupsi tersebut namun tidak pernah diperiksa bahkan diduga mengorbankan orang lain.

“Achmad Fauzi ini sudah disebut ikut terlibat namun Kejati tidak memeriksanya, bahkan ada dugaan memang disetting agar orang lain yang dijadikan tersangka,” ungkapnya.

“Kami percaya KPK bisa menyelesaikan masalah ini, harus diusut kembali dan segera periksa Achmad Fauzi,” lanjutnya.

Selain itu, Azizi juga menyoroti soal harta kekayaan Bupati Sumenep Achamd Fauzi yang tidak sesuai dengan LHKPN yang dilaporkan ke KPK.

Azizi menyebut rumah mewah Achmad Fauzi yang di Batuan Sumenep tidak dilaporkan ke LHKPN.

“Ada rumah mewah milik Achmad Fauzi di Batuan Sumenep namun pas dicek di LHKPN tidak ada,” beber dia.

BACA JUGA :  Hasil Verifikasi Dua Sumur Bor Milik PT Tirta Investama Oleh Dinas ESDM Provinsi, Sekda Tanggamus Terkesan Buang Tahu

“KPK harus audit dan investigasi rumah mewah itu serta semua harta kekayaan Achmad Fauzi harus diaudit,” jelasnya.

Azizi menilai kepemimpinan Achmas Fauzi hanya dipenuhi dengan pencitraan untuk mendapat simpati masyarakat padahal rekam jejaknya jelek dan tidak mampu menyelesaikan persoalan rokok ilegal di Sumenep.

“Hanya di media saja Achmad Fauzi kinerjanya bagus, padahal menyelesaikan masalah rokok ilegal saja di Sumenep tidak mampu bahkan catatan buruk soal dugaan korupsi yang menyeretnya akan terus dikenang oleh masyarakat,” terangnya.

Azizi memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai Achmad Fauzi diperiksa KPK.

“Jangan sampai ada kesan Achmad Fauzi kebal hukum. Kami siap melakukan aksi berjilid-jilid sampai KPK usut tuntas tuntutan kami,” tutup Azizi.

BACA JUGA :  Harapkan Polemik Berakhir, Kuasa Hukum Masyarakat Pekon Tanjung Jaya Kirim Surat Ke Inspektorat